Sunday, October 9, 2016

Tanaman Patah Tulang (Euphorbia tirucalli)

   Tanaman Patah Tulang (Euphorbia tirucalli)


  Tanaman yang satu ini sering dijadikan sebagai salah satu tanaman hias pekarangan. Namun dibalik keunikan bentuknya, tanaman patah tulang ternyata menyimpan beragam manfaat bagi kesehatan terutama dalam pengobatan tradisional.
Manfaat Untuk Kesehatan
Tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli) yang banyak ditanam sebagai salah satu tanaman pemanis pekarangan ternyata sering dimanfaatkan sebagai salah satu tanaman obat tradisional dengan beragam khasiatnya. Di Indonesia, terutama Pulau Jawa, bagian batang atau kulit tanaman ini dipercaya dapat menyembuhkan patah tulang seperti namanya, serta penyakit kulit lainnya selain getahnya dapat mengeluarkan duri yang tertancap. Selain dikenal di Indonesia, tanaman patah tulang juga digunakan dalam penyembuhan tradisional untuk beberapa penyakit seperti kanker, tumor, kapalan, kutilan di Brazil, India, dan Malaya. Tanaman yang bersifat diuretik (peluruh air seni) ini juga sering dijadikan sebagai salah satu pengobatan alternatif untuk berbagai masalah ginjal, serta getahnya dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit gigi.
Hampir seluruh bagian tanaman patah tulang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Akar dan ranting tanaman patah tulang misalnya, dapat menyembuhkan sakit lambung, rematik, sakit tulang, sipilis (penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri), wasir, tukak rongga hidung, dan nyeri syaraf. Sedangkan batang kayunya dapat menyembuhkan beberapa penyakit kulit, kusta, serta mati rasa pada daerah tangan dan kaki.
Hasil studi dari Nishi Gupta, dkk yang dilansir Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry (2013) menyebutkan bahwa manfaat tanaman patah tulang sangat besar dalam dunia kesehatan sebagai anti bakterial, antikarsinogen, anti sipilis, antimikroba, serta dapat mengontrol parasit pada usus, mengatasi asma, batuk, rematik, kanker, tumor kulit serta penyakit lainnya yang membuat tanaman ini patut dipertimbangkan sebagai salah satu tanaman medis. Sebuah informasi dari situs internasional cancer.org juga menyebutkan bahwa tanaman dengan nama lain pencil cactus atau milkbush ini juga dapat digunakan sebagai agen antikanker karena dapat menekan sistem kekebalan yang menyebabkan pertumbuhan tumor sehingga tidak berkembang menjadi salah satu tipe kanker.
Getahnya Beracun!
Dibalik beragam manfaatnya bagi kesehatan, Euphorbia tirucalli alias patah tulang merupakan satu dari sekian banyak tanaman perdu yang memiliki keunikan pada bagian batangnya yang memiliki cabang banyak berbentuk patah-patah serta memiliki getah seperti susu yang beracun. Kandungan racun pada getah inilah yang membuat tanaman tropis dari Afrika inilah memiliki kecenderungan untuk tidak diserang penyakit dan hama sehingga mudah dipelihara. Getah tanaman patah tulang sangat beracun sehingga jika memerciki mata dapat menyebabkan iritasi, serta dapat menyebabkan rasa panas dan terbakar serta merangsang muntah jika tertelan. Bila getah yang beracun ini kontak dengan mata maka dapat menyebabkan kebutaan sementara selama beberapa hari dengan gejala yang akan memburuk setelah 12 jam jika tidak segera ditangani.
Walau membahayakan, racun dari getah tanaman patah tulang sering dimanfaatkan sebagai insektisida dan bakterisida alami karena selain beracun untuk nematoda yang dapat merusak tanaman, juga dapat dimanfaatkan untuk membunuh larva Aedes Aegypti penyebab penyakit demam berdarah dan nyamuk Culex penyebab penyakit Filariasis (kaki gajah). Caranya adalah dengan mengeringkan ranting tanaman patah tulang dan membakarnya untuk mengusir nyamuk. Selain itu tanaman yang sering dimanfaatkan untuk meracuni ikan ini juga dapat digunakan dalam berbagai industri kulit sandang, kayunya dapat dipakai untuk mainan sementara arangnya untuk bubuk mesiu.
Obat Tradisional Tanaman Patah Tulang
Berikut beberapa cara penggunaan tanaman patah tulang dalam pengobatan seperti diambil dari herbalisnusantara.com:
Kulit tertusuk duri atau pecahan kaca
Olesi bagian yang tertusuk duri atau pecahan kaca, biarkan beberapa saat hingga duri atau pecahan kaca keluar dengan sendirinya.
Kapalan atau kutil
Cuci bersih 14 kg dahan dan ranting tanaman patah tulang, lalu rebus dengan 4 liter air hingga tersisa setengahnya. Rendam bagian tubuh yang terdapat kutil atau kapalan dalam air hasil rebusan yang masih hangat sekitar setengah jam. Setelah dikeringkan oleskan param yang terbuat dari trusi yang telah ditumbuk halus dan dicampur putih telur, lalu dibalut.
Patah tulang (fraktur)
Kulit di atas tulang yang patah digosok dengan getah patah tulang. Cara lainnya adalah dengan menggiling halus kulit luar dahan patah tulang lalu ditempelkan di atas tulang yang patah, kemudian dibalut.
Obat tahi lalat besar dan gatal
Gosok tahi lalat dengan air jeruk nipis, lalu oleskan getah tanaman patah tulang menggunakan kapas. Lakukan terapi ini beberapa kali sehari namun hati-hati jangan sampai terkena mata.
Sakit gigi
Ambillah beberapa tetes getah tanaman patah tulang dengan menggunakan kapas, oleskan pada bagian gigi yang sakit dan berlubang sebanyak 1-2 kali sehari, hati-hati jangan sampai mengenai gigi yang sehat.
Catatan:

Saat getah patah tulang terkena mata maka sebaiknya segeralah basuh mata dengan air dingin selama kurang lebih 15 menit lalu ulangi lagi selama beberapa menit. Jika tidak ada air maka air kelapa atau santan juga dapat digunakan untuk membasuh mata. Setelah itu cari bantuan medis untuk mengetahui apakah efek getah dapat membahayakan mata.

No comments:

Post a Comment