Tanaman Patah Tulang (Euphorbia tirucalli)
Tanaman yang satu ini sering dijadikan sebagai
salah satu tanaman hias pekarangan. Namun dibalik keunikan bentuknya, tanaman
patah tulang ternyata menyimpan beragam manfaat bagi kesehatan terutama dalam
pengobatan tradisional.
Manfaat
Untuk Kesehatan
Tanaman
patah tulang (Euphorbia tirucalli) yang banyak ditanam sebagai salah satu
tanaman pemanis pekarangan ternyata sering dimanfaatkan sebagai salah satu
tanaman obat tradisional dengan beragam khasiatnya. Di Indonesia, terutama
Pulau Jawa, bagian batang atau kulit tanaman ini dipercaya dapat menyembuhkan
patah tulang seperti namanya, serta penyakit kulit lainnya selain getahnya
dapat mengeluarkan duri yang tertancap. Selain dikenal di Indonesia, tanaman
patah tulang juga digunakan dalam penyembuhan tradisional untuk beberapa
penyakit seperti kanker, tumor, kapalan, kutilan di Brazil, India, dan Malaya.
Tanaman yang bersifat diuretik (peluruh air seni) ini juga sering dijadikan
sebagai salah satu pengobatan alternatif untuk berbagai masalah ginjal, serta
getahnya dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit gigi.
Hampir
seluruh bagian tanaman patah tulang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Akar
dan ranting tanaman patah tulang misalnya, dapat menyembuhkan sakit lambung,
rematik, sakit tulang, sipilis (penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri),
wasir, tukak rongga hidung, dan nyeri syaraf. Sedangkan batang kayunya dapat
menyembuhkan beberapa penyakit kulit, kusta, serta mati rasa pada daerah tangan
dan kaki.
Hasil studi dari Nishi Gupta, dkk yang dilansir Journal of
Pharmacognosy and Phytochemistry (2013) menyebutkan bahwa manfaat tanaman patah
tulang sangat besar dalam dunia kesehatan sebagai anti bakterial, antikarsinogen,
anti sipilis, antimikroba, serta dapat mengontrol parasit pada usus, mengatasi
asma, batuk, rematik, kanker, tumor kulit serta penyakit lainnya yang membuat
tanaman ini patut dipertimbangkan sebagai salah satu tanaman medis. Sebuah
informasi dari situs internasional cancer.org juga menyebutkan bahwa tanaman
dengan nama lain pencil cactus atau milkbush ini juga dapat digunakan sebagai
agen antikanker karena dapat menekan sistem kekebalan yang menyebabkan
pertumbuhan tumor sehingga tidak berkembang menjadi salah satu tipe kanker.
Getahnya
Beracun!
Dibalik
beragam manfaatnya bagi kesehatan, Euphorbia tirucalli alias patah tulang
merupakan satu dari sekian banyak tanaman perdu yang memiliki keunikan pada
bagian batangnya yang memiliki cabang banyak berbentuk patah-patah serta
memiliki getah seperti susu yang beracun. Kandungan racun pada getah inilah
yang membuat tanaman tropis dari Afrika inilah memiliki kecenderungan untuk
tidak diserang penyakit dan hama sehingga mudah dipelihara. Getah tanaman patah
tulang sangat beracun sehingga jika memerciki mata dapat menyebabkan iritasi,
serta dapat menyebabkan rasa panas dan terbakar serta merangsang muntah jika
tertelan. Bila getah yang beracun ini kontak dengan mata maka dapat menyebabkan
kebutaan sementara selama beberapa hari dengan gejala yang akan memburuk
setelah 12 jam jika tidak segera ditangani.
Walau
membahayakan, racun dari getah tanaman patah tulang sering dimanfaatkan sebagai
insektisida dan bakterisida alami karena selain beracun untuk nematoda yang
dapat merusak tanaman, juga dapat dimanfaatkan untuk membunuh larva Aedes
Aegypti penyebab penyakit demam berdarah dan nyamuk Culex penyebab penyakit
Filariasis (kaki gajah). Caranya adalah dengan mengeringkan ranting tanaman
patah tulang dan membakarnya untuk mengusir nyamuk. Selain itu tanaman yang
sering dimanfaatkan untuk meracuni ikan ini juga dapat digunakan dalam berbagai
industri kulit sandang, kayunya dapat dipakai untuk mainan sementara arangnya
untuk bubuk mesiu.
Obat
Tradisional Tanaman Patah Tulang
Berikut
beberapa cara penggunaan tanaman patah tulang dalam pengobatan seperti diambil
dari herbalisnusantara.com:
• Kulit
tertusuk duri atau pecahan kaca
Olesi
bagian yang tertusuk duri atau pecahan kaca, biarkan beberapa saat hingga duri
atau pecahan kaca keluar dengan sendirinya.
• Kapalan
atau kutil
Cuci bersih 14 kg dahan dan ranting tanaman patah tulang, lalu
rebus dengan 4 liter air hingga tersisa setengahnya. Rendam bagian tubuh yang
terdapat kutil atau kapalan dalam air hasil rebusan yang masih hangat sekitar setengah jam.
Setelah dikeringkan oleskan param yang terbuat dari trusi yang telah ditumbuk
halus dan dicampur putih telur, lalu dibalut.
• Patah
tulang (fraktur)
Kulit
di atas tulang yang patah digosok dengan getah patah tulang. Cara lainnya
adalah dengan menggiling halus kulit luar dahan patah tulang lalu ditempelkan
di atas tulang yang patah, kemudian dibalut.
• Obat
tahi lalat besar dan gatal
Gosok
tahi lalat dengan air jeruk nipis, lalu oleskan getah tanaman patah tulang
menggunakan kapas. Lakukan terapi ini beberapa kali sehari namun hati-hati
jangan sampai terkena mata.
• Sakit
gigi
Ambillah
beberapa tetes getah tanaman patah tulang dengan menggunakan kapas, oleskan
pada bagian gigi yang sakit dan berlubang sebanyak 1-2 kali sehari, hati-hati
jangan sampai mengenai gigi yang sehat.
Catatan:
Saat
getah patah tulang terkena mata maka sebaiknya segeralah basuh mata dengan air
dingin selama kurang lebih 15 menit lalu ulangi lagi selama beberapa menit.
Jika tidak ada air maka air kelapa atau santan juga dapat digunakan untuk
membasuh mata. Setelah itu cari bantuan medis untuk mengetahui apakah efek
getah dapat membahayakan mata.
No comments:
Post a Comment