Manfaat
Temulawak Untuk Kesehatan
Temulawak, atau curcuma javanica, adalah
salah satu tanaman obat asli Indonesia yang memiliki banyak khasiat kesehatan.
Temulawak berbentuk akar dan rimpang (batangnya berada di bawah tanah) dan
tumbuh di daerah dengan ketinggian 5 – 750 meter di atas permukaan laut.
Tanaman ini sekilas memiliki bentuk serupa dengan kunyit, namun keduanya
memiliki manfaat berbeda.
Apa
saja sebenarnya manfaat temulawak untuk kesehatan? Simak penjelasan lengkapnya
berikut ini.
Manfaat
Temulawak untuk Kesehatan
Temulawak
diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, terutama untuk fungsi hati,
ginjal dan jantung. Tapi, siapa sangka ternyata mengkonsumsi air rebusan
temulawak juga berguna untuk melancarkan ASI bagi ibu menyusui?
Inilah
beberapa manfaat temulawak yang bisa Anda gunakan:
1. Memelihara Fungsi Hati
Salah
satu manfaat temulawak yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia adalah
untuk menjaga fungsi hati. Ini karena temulawak mengandung katagoga yang
memproduksi empedu dalam hati serta merangsang pengosongan empedu.
Sejumlah
uji klinik terhadap temulawak menemukan bahwa temulawak ternyata memberikan
enzim yang dapat menurunkan kadar SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic
Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Tranaminase). SGOT dan SGPT
sendiri merupakan enzim yang terdapat dalam sel hati dan jumlahnya akan
meningkat jika terjadi kerusakan.
Seperti
dilansir Farmacia, sekitar 38 pasien yang menderita gangguan hati dan memiliki
nilai SGOT dan SGPT di atas normal diberikan obat yang mengandung 25 miligram
kurkuma atau temulawak, serta beberapa elemen lainnya. Hasilnya, ternyata
pasien mengalami penurunan nilai SGOT dan SGPT yang cukup signifikan.
2. Mengurangi Radang
Sendi
Temulawak
memiliki kandungan kurkumin sekitar 100 mg fenibutazon yang dapat mengurangi
radang sendi pada tubuh Anda. Kurkumin ini nantinya akan menghambat perpindahan
sel-sel leuksit ke daerah radang atau menghambat pembentukan dan transportasi
mediator radang yang disebut prostaglandin.
Temulawak
sudah lama digunakan sebagai obat alami pereda radang sendi di India. Menurut
sebuah studi yang diterbitkan pada 2009 lalu, pasien radang sendi lutut yang
mengonsumsi sari temulawak dan ibuprofen setiap hari selama 6 minggu berhasil
mengurangi rasa sakit akibat radang atau arthritis tanpa efek samping yang
berarti.
3. Melawan Penyakit
Kanker
Selain mengobati kerusakan pada hati, temulawak juga memiliki
khasiat melawan penyakit kanker yang menjadi momok banyak orang. Berdasarkan sebuah studi yang
diterbitkan pada 2001 silam, curcumin diketahui mampu menghambat pertumbuhan
kanker prostat secara signifikan sekaligus berpotensi mencegah perkembangan
kanker hormone lainnya.
Sementara
itu, University of Maryland Medical Center memaparkan jika tanaman herbal,
terutama temulawak, dapat menghentikan pertumbuhan pembuluh darah yang membantu
pertumbuhan kanker.
Meskipun
dokter masih harus melakukan percobaan lebih lanjut, namun secara umum
temulawak direkomendasikan untuk pasien penderita kanker.
4. Menurunkan Lemak Darah
Fraksi kurkuminoid atau ekstrak temulawak memiliki khasiat
kesehatan lain yang dapat membantu menurunkan kadar kolesteroltotal.
Khasiat temulawak menurunkan kolesterol atau lemak darah tentu saja juga
berdampak baik untuk kesehatan jantung serta sistem kardiovaskuler dalam tubuh.
5. Mengatasi Masalah
Pencernaan
Manfaat
temulawak yang lain adalah melancarkan proses pencernaan. Kandungan zat dalam temulawak
diketahui mampu merangsang produksi empedu yang dapat membantu meningkatkan
pencernaan. Tak ayal, temulawak mampu membantu penderita yang mengalami
berbagai gangguan pencernaan, termasuk kembung, gas dan dyspepsia.
6. Melancarkan ASI
Bagi
ibu menyusui, mengonsumsi temulawak ternyata dapat meningkatkan serta
melancarkan produksi ASI. Temulawak memiliki kandungan antioksidan yang tinggi
sehingga berguna untuk mencegah terjadinya perubahan atau oksidasi nutrisi yang
diperlukan untuk memproduksi ASI seperti protein dan asam lemak. Jika terjadi
oksidasi nutrisi, maka produksi ASI pada ibu akan berkurang. Bukan itu saja,
kualitas ASI juga dapat menurun.
Efek Samping Temulawak
Meskipun
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, konsumsi temulawak sebaiknya dilakukan
sesuai petunjuk dokter. maksimal konsumsi temulawak yang disarankan adalah selama 18 minggu. Jika
konsumsi dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama dan dalam jumlah besar,
temulawak memiliki berbagai efek samping.
Beberapa
efek samping itu adalah:
1. Gangguan lambung
Salah
satu efek samping temulawak adalah menyebabkan iritasi lambung dan mual, karena
itu temulawak tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui.
2. Risiko gangguan empedu
Selain
tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui, temulawak juga sebaiknya
dihindari oleh penderita batu empedu dan pasien yang mengalami penyumbatan
saluran empedu. Pasalnya, temulawak bekerja merangsang produksi empedu sehingga
penderita gangguan empedu berisiko mengalami kondisi lebih parah jika
mengonsumsi temulawak, bahkan keracunan empedu sendiri akibat produksi yang
berlebihan.
3. Dosis kurkuma
berlebihan
Konsumsi temulawak yang dikombinasi dengan tanaman herbal lain
yang mengandung kurkuma, seperti kunyit, juga perlu
dilakukan dengan hati-hati. Jika harus mengonsumsi temulawak dengan tanaman
lain yang mengandung kurkumin, Anda harus memperhatikan dosisnya agar tidak
berlebihan.
4. Risiko pendarahan
Tips
penting jika Anda ingin mengonsumsi temulawak sebagai obat herbal. Jangan
sembarangan mengonsumsi temulawak bersama dengan obat pengencer darah. Karena
temulawak sudah bekerja membantu menurunkan kadar lemak darah, sehingga jika
ditambah dengan bahan kimia pengencer darah, dikhawatirkan justru mengakibatkan
terjadinya pendarahan.
5. Menambah nafsu makan
Efek
samping lain yang relatif tidak berbahaya dari temulawak adalah sebagai
penambah nafsu makan. Zat aktif yang terkandung dalam temulawak, yaitu kurkuma,
dapat mempercepat pengosongan lambung sehingga mengonsumsi temulawak dalam
dosis rendah akan menambah nafsu makan. Tidak heran jika temulawak sering
digunakan sebagai obat alami penambah nafsu makan bagi anak-anak yang susah
makan.
Cara Mengonsumsi Temulawak
Sebaiknya,
konsumsi temulawak dengan cara tradisional, yaitu merebus temulawak dalam panci
berisi air. Nantinya, air yang sudah bercampur dengan ekstrak temulawak dapat
langsung diminum.
Namun,
perlu diperhatikan agar tidak merebus temulawak menggunakan panci alumunium.
Pasalnya, unsur dalam alumunium dapat bereaksi dengan senyawa aktif dalam
temulawak sehingga dapat mengakibatkan keracunan pada tubuh.
Batasi
konsumsi temulawak yang sudah dikemas dalam kapsul atau bentuk obat jadi
lainnya, terutama jika produsen obat kurang dikenal, karena Anda tidak dapat
mengetahui persis kandungan zat apa saja yang terdapat dalam obat tersebut.
Jika salah satu kandungan zat dalam obat memiliki efek samping berbahaya, bisa
jadi akan berakibat fatal bagi yang mengonsumsinya.
Demikian
manfaat temulawak untuk kesehatan beserta dengan efek sampingnya. Satu hal yang
perlu diingat, meskipun temulawak memiliki banyak khasiat bagi kesehatan
manusia, mengonsumsinya harus dilakukan dengan pengawasan dokter guna
menghindari kondisi-kondisi yang tidak diinginkan.
No comments:
Post a Comment